Pages
AKANKAH MUNCUL SISTEM PESANTREN DIGITAL ?
16.38
Diposting oleh Catatan Sang Kiyai
written by : Abdul Karim
Lebih dari satu abad yang lalu , Pesantren sudah masuk sebagai perintis pendidikan di Indonesia untuk mencetak para murid yang berkader Ulama dan Mampu beradaptasi dalam Culture Path pada kehidupan masyarakat tanpa mengurangi nilai -nilai Islam yang Diampu . Dalam berbagai lini dan sisi kehidupan pesantren telah membuktikan akan peranannya yang besar terhadap Bangsa Indonesia , Beberapa nama pahlawan Nasional seperti KH. Zaenal Mustofa, KH Rukhiyat, KH. Hasyim Asyari merupakan salah satu bukti bahwa Indonesia memiliki tempahan -tempahan unggul yang lahir dari rahim sebuah pendidikan di Pesantren .
Dengan bergulirnya waktu hingga merajut kepada abad 21 , Pesantren kian berkembang dan memunculkan sistem -sistem baru .Namun animo masyarakat lebih cenderung memaparkan bahwa pesantren di identifikasi dengan sebuah sistem kuno, kolot dan gagap teknologi . Pandangan Tersebut perlu di kaji ulang , Para santri sudah bisa berfikir mengikuti arus , munculnya buku pesantren digital , kitab kuning digital , jejaring sosial pesantren dan situs -situs yang di rajut oleh tangan alumnus pesantren merupakan segelincir bukti bahwa pesantren tidak kolot , pesantren tidak kuno dan pesantren tetap mengikuti zaman tanpa menggelincirkan al-qur'an dan sunnah .
Dengan munculnya teknologi -teknologi yang meresapi dunia pesantren maka masalah baru muncul . Penyalahgunaan dan penyelewengan teknologi terjadi , para santri lebih mudah membuang waktu karena teknologi game online yang bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja , para santri lebih mudah terjerumus kedalam hal yang berbau sara dan pornografi karena munculnya situs -situs yang seharusnya tidak beredar didunia internet . Maka sistem pesantren saat ini harus lebih ekstrim dalam pencegahan penyalahgunaan teknologi . Akhlaq santri harus dididik secara serius , bahkan bukan tidak mungkin sistem digitalisasi pada sebuah pesantren bisa menjadi pendidikan baru untuk diterapkan .
Pesantren Tradisional dam Pesantren Modern bisa saja menggunakan teknologi untuk kepentingan syiar Islam sehingga muncul sistem pendidikan Pesantren Digital yang mendidik dengan fasilitas teknologi digital. Pengawasan 24 jam melalui cctv , muhadatsah langsung dengan penduduk asing lewat fasilitas VoIP , Pembelajaran secara online dan sistem -sistem teknologi lainnya yang mendukung pendidikan pada sebuah pesantren .
Jika dikelola secara serius tentu teknologi sangat membantu dunia pendidikan Islam , untuk itu dasar -dasar penanaman akhlaq dan ilmu harus dibentuk dari dasar , agar para santri tidak menyeleweng dan menyimpang dari Aturan Islam tentang teknologi . Karena Teknologi saat ini merupakan segelintir kecil dari Ilmu Allah yang baru bisa dimanfaatkan manusia , agar kita semakin taat akan kebesarannya .
Dalam surah Al-Baqarah Allah Menjelaskan
Oleh sebab itu mari kita tingkatkan ilmu akan teknologi namun jangan sampai kita tinggalkan ilmu yang menjadi dasar fondasi hidup kita untuk dunia dan akhirat , yaitu Ilmu Agama .
Lebih dari satu abad yang lalu , Pesantren sudah masuk sebagai perintis pendidikan di Indonesia untuk mencetak para murid yang berkader Ulama dan Mampu beradaptasi dalam Culture Path pada kehidupan masyarakat tanpa mengurangi nilai -nilai Islam yang Diampu . Dalam berbagai lini dan sisi kehidupan pesantren telah membuktikan akan peranannya yang besar terhadap Bangsa Indonesia , Beberapa nama pahlawan Nasional seperti KH. Zaenal Mustofa, KH Rukhiyat, KH. Hasyim Asyari merupakan salah satu bukti bahwa Indonesia memiliki tempahan -tempahan unggul yang lahir dari rahim sebuah pendidikan di Pesantren .
Dengan bergulirnya waktu hingga merajut kepada abad 21 , Pesantren kian berkembang dan memunculkan sistem -sistem baru .Namun animo masyarakat lebih cenderung memaparkan bahwa pesantren di identifikasi dengan sebuah sistem kuno, kolot dan gagap teknologi . Pandangan Tersebut perlu di kaji ulang , Para santri sudah bisa berfikir mengikuti arus , munculnya buku pesantren digital , kitab kuning digital , jejaring sosial pesantren dan situs -situs yang di rajut oleh tangan alumnus pesantren merupakan segelincir bukti bahwa pesantren tidak kolot , pesantren tidak kuno dan pesantren tetap mengikuti zaman tanpa menggelincirkan al-qur'an dan sunnah .
Dengan munculnya teknologi -teknologi yang meresapi dunia pesantren maka masalah baru muncul . Penyalahgunaan dan penyelewengan teknologi terjadi , para santri lebih mudah membuang waktu karena teknologi game online yang bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja , para santri lebih mudah terjerumus kedalam hal yang berbau sara dan pornografi karena munculnya situs -situs yang seharusnya tidak beredar didunia internet . Maka sistem pesantren saat ini harus lebih ekstrim dalam pencegahan penyalahgunaan teknologi . Akhlaq santri harus dididik secara serius , bahkan bukan tidak mungkin sistem digitalisasi pada sebuah pesantren bisa menjadi pendidikan baru untuk diterapkan .
Pesantren Tradisional dam Pesantren Modern bisa saja menggunakan teknologi untuk kepentingan syiar Islam sehingga muncul sistem pendidikan Pesantren Digital yang mendidik dengan fasilitas teknologi digital. Pengawasan 24 jam melalui cctv , muhadatsah langsung dengan penduduk asing lewat fasilitas VoIP , Pembelajaran secara online dan sistem -sistem teknologi lainnya yang mendukung pendidikan pada sebuah pesantren .
Jika dikelola secara serius tentu teknologi sangat membantu dunia pendidikan Islam , untuk itu dasar -dasar penanaman akhlaq dan ilmu harus dibentuk dari dasar , agar para santri tidak menyeleweng dan menyimpang dari Aturan Islam tentang teknologi . Karena Teknologi saat ini merupakan segelintir kecil dari Ilmu Allah yang baru bisa dimanfaatkan manusia , agar kita semakin taat akan kebesarannya .
Dalam surah Al-Baqarah Allah Menjelaskan
Artinya : “Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang,
bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia,
dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu
Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi
itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan
antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan
kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS Al Baqarah : 164)
Oleh sebab itu mari kita tingkatkan ilmu akan teknologi namun jangan sampai kita tinggalkan ilmu yang menjadi dasar fondasi hidup kita untuk dunia dan akhirat , yaitu Ilmu Agama .
This entry was posted on October 4, 2009 at 12:14 pm, and is filed under
. Follow any responses to this post through RSS. You can leave a response, or trackback from your own site.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar