PESANTREN MODERN AL-MUKHLISHIN
DAN SOSIALISASI MANAJEMEN PONDOK PESANTREN
SE-KAB. DELI SERDANG
(Oleh, Amir Panatagama, S.Pd.I)


Dalam prinsip ajaran Islam segala sesuatu tidak boleh dilakukan secara asal-asalan melainkan harus dilakukan secara rapi, benar, tertib, dan teratur, serta proses-prosesnya juga harus diikuti dengan berarturan, demikian awal pembukaan yang disampaikan oleh Drs. H. Soritua Harahap, MM., mewakili Kakankemenag Kab. Deli Serdang H. Dur Brutu, MA., pada acara Sosialisasi Manajemen Pondok Pesantren Bagi Guru-guru Pesantren se-Kabupaten Deli Serdang di Pesantren Modern Al-Mukhlishin, Sabtu, 12 Mei 2012.
Pimpinan Pesantren Ustad Amir Panatagama, S.Pd.I, selaku tuan rumah menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementrian Agama yang sekaligus dengan kegiatan tersebut mengingatkan para manajer (Pimpinan, Direktur, Kepala-kepala Bagian yang ada di Pondok) agar senantiasa mengevaluasi diri sebagaimana yang disinyalir hadis Rasul :” Sesunggunya Allah sangat mencintai orang yang jika melakukan sesuatu pekerjaan dilakukan secara Itqan (tepat, terarah, jelas, dan tuntas” (HR. Thabrani).
Sementara senada dengan pembicaraan Kasi Pekapontren dan Pimpinan Pesantren, Rahmadsyah Rangkuti, Phd., sebagai narasumber yang merupakan alumni Pesantren Darul Arafah dan sekarang berprofesi sebagai Dosen Sastra Inggris USU Medan menegaskan sebenarnya Itqan itulah manajemen dimana dalam arti mengatur segala sesuatu agar dilakukan dengan baik, tepat, dan tuntas merupakan hal yang disyariatkan dalam ajaran Islam sebab dalam Islam arah dan tujuan (ghayah) yang jelas, landasan yang kokoh, dan kaifiyah yang benar merupakan amal perbuatan yang dicintai Allah SWT.
Acara sosialisasi manajemen pondok pesantren yang dilaksanakan 1 (satu) hari penuh dihadiri oleh 50 (lima puluh) guru-guru dari 5 (lima) pondok pesantren di Kabupaten Deli Serdang yaitu Pesantren Modern Al-Mukhlishin Tanjung Morawa, Pesantren Nurul Hakim Tembung, Pesantren Hidayatullah Tanjung Morawa, Pesantren Al-Husna Marindal, Pesantren Al-Qomariah Galang, dan dihadiri juga dari Perguruan-Perguruan Islam di sekitar Pesantren antara lain Yayasan Pendidikan Islam Az-Zuhri Tanjung Morawa, dan Yayasan Pendidikan Islam Nurul Hadina Patumbak.
Di akhir acara para peserta merekomendasikan kepada Panitia dalam hal ini Kementrian Agama Kab. Deli Serdang agar berusaha semaksimal mungkin agar Pesantren di Deli Serdang dapat dijadikan miniatur Pesantren di Provinsi Sumatera Utara dalam berbagai unggulan manajerial.